|
LANDASAN TEORETIS
A. Metode
Tutor Teman Sebaya
1. Pengertian
Metode Tutor Teman Sebaya
Berdasarkan
Kamus Besar Bergambar Bahasa Indonesia untuk SD/SMP yang dimaksud dengan metode
adalah : “Cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar
tercapai sesuai dengan yang dikendaki”. [1]
Tutor teman
sebaya terdiri dari tiga suku kata yang digabungkan. Arti dari suku-suku kata
tersebut menurut bahasa antara lain : “Tutor artinya mengajar atau mengajarkan,
teman (kawan) artinya orang yang dekat dengan kita, sebaya (kotemporari) artinya
sama besar atau sama tingkat kelas”.[2]
Menurut
pendapat Suherman tutor sebaya itu adalah: “Siswa yang pandai dapat memberikan
bantuan belajar kepada siswa yang kurang pandai. Bantuan tersebut dapat
dilakukan kepada teman-teman sekelasnya di luar sekolah”.[3]
14
|
Dengan memperhatikan uraian pengertian
metode tutor teman sebaya dari para ahli di atas , maka dapat disimpulkan bahwa
metode tutor sebaya ialah pemanfaatan peserta didik yang mempunyai
keistimewaan, kepandaian dan kecakapan di dalam kelas untuk membantu memberi
penjelasan, bimbingan dan arahan kepada peserta didik yang kepandaiannya agak
kurang atau lambat dalam menerima pelajaran yang usianya hampir sama atau
sekelas.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat juga
ditambahkan bahwa metode tutor teman sebaya dapat membantu guru dalam proses
pembelajaran. Secara umum tutor sebaya ialah sumber belajar selain guru, yaitu
teman sebaya yang lebih pandai yang memberikan bantuan belajar kepada
teman-teman sekelasnya di sekolah.
2. Kelebihan
Metode Tutor Teman Sebaya
Setiap penggunaan metode pembelajaran, tidak semuanya
memiliki kelebihan, dimana kelebihan dari penggunaan metode tersebut akan
terlihat jelas dari hasil penugasan materi ajar oleh anak didik setelah
menggunakan metode pembelajaran terhadap materi yang disampaikan. Menurut
pendapat Arikunto mengatakan tentang kelebihan metode tutor teman sebaya adalah
:
a. Anak-anak diajarkan untuk mandiri, dewasa,
dan punya rasa setia kawan yang tingg, b.Siswa lebih mudah dan leluasa dalam
menyampaikan masalah yang di hadapi
sehingga siswa yang bersangkutan terpacu semangatnya untuk mempelajari materi
ajar dengan baik, c. Membuat siswa yang
kurang aktif menjadi aktif, karena tidak malu lagi bertanya dan mengeluarkan
pendapat secara bebas, d. Membantu siswa yang kurang mampu atau kurang cepat menerima pelajaran
dari gurunya, e. Tutor maupun yang ditutori sama-sama diuntungkan, bagi tutor
akan mendapat pengalaman, sedangkan yang ditutori akan lebih kreatif dalam
menerima pelajaran.[5]
Seiring dengan pendapat Arikunto tersebut di atas, Slavin dalam bukunya Cooperatif Learning
mengemukakan kelebihan metode tutor teman sebaya adalah :
a.
Meningkatkan
pencapaian prestasi para siswa,
b.
Mengembangkan
hubungan antara siswa dari latar belakang etnik yang berbeda,
c.
Penerimaan
terhadap teman sekelas yang lemah dalam bidang akademik,
d.
Meningkatkan
rasa harga diri,
e.
Tumbuhnya
kesadaran bahwa para siswa perlu belajar untuk berfikir, menyelesaikan masalah,
dan menginteraksikan serta mengaplikasikan kemampuan dan pengetahuan peserta
didik. [6]
Berdasarkan pendapat para ahli di atas sangat jelas
bahwa metode tutor teman sebaya memiliki kelebihan dalam pelaksanaan proses
pembelajaran, karena dalam penyampaian materi pembelajaran metode ini sangat
berpengaruh terhadap penguasaan materi oleh peserta didik.
3. Kelemahan
Metode Tutor Teman Sebaya
Setiap penggunaan metode pembelajaran tidak selalu
hanya memiliki kelebihan, tetapi juga memiiliki kelemahan. Begitu juga dengan
metode tutor teman sebaya yang mempunyai kelemahan sebagai berikut :
a. Peserta didik yang dipilih sebagai tutor dan berprestasi baik belum
tentumempunyai hubungan baik dengan siswa yang dibantu.
b. Peserta didik yang dipilih sebagai tutor belum tentu bisa menyampaikan materi
dengan baik.[7]
4. Langkah-langkah
Pelaksanaan Pembelajaran dalam Metode Tutor Teman Sebaya
Menurut Suyitno langkah-langkah dilakukan
dalam pelaksanaan metode tutor teman sebaya adalah sebagai berikut :
a.
Pilih
materi yang memungkinkan materi tersebut dapat dipelajari siswa secara mandiri.
Materi pengajaran dibagi dalam sub-sub materi (segmen materi) minsalnya siswa
diberi hafalan tentang materi pembelajaran IPA
b.
Bagilah
siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang heterogen sebanyak sub-sub materi
yang akan disampaikan guru. Siswa pandai disebar dalam setiap kelompok dan
bertindak sebagai tutor teman sebaya
c.
Masing-masing
kelompok diberi tugas mempelajari satu sub bab materi setiap kelompok dibantu
oleh siswa yang pandai sebagai tutor teman sebaya
d.
Beri
mereka waktu yang cukup untuk persiapan, baik di dalam kelas maupun dilau kelas
e.
Setiap
kelompok melalui wakilnya menyampaikan sub materi sesuai dengan tugas yang
telah diberikan, guru bertindak sebagai nara sumber utama
f.
Setelah
semua kelompok menyampaikan tugas secara berutan sesuai denga urutan sub
materi, kesimpulan, dan klarifikasi seandainya ada pemahaman siswa yang
diluruskan. [8]
Sedangkan
menurut Hisyam Zaini langkah-langkah dalam pelaksanaan metode tutor teman
sebaya adalah sebagai berikut :
a.
Pilih
materi yang memungkinkan materi tersebut dapat dipelajari siswa secara mandiri
b.
Bagi
para siswa menjadi kelompok-kelompok kecil yang heterogen, sebanyak sub-sub
materi yang akan disampaikan guru
c.
Masing-masing
bkelompok diberi tugas mempelajari sub materi
d.
Beri
waktu yang cukup untuk persiapan, baik di dalam kelas maupun di laur kelas
e.
Setiap
kelompok melalui wakilnya menyampaikan sub materi sesuai dengan tugas yang
telah diberikan
f.
Setelah
semua kelompok menyampaikan tugasnya secara berurutan sesuai dengan urutan sub
materi, beri kesimpulan dan klarifikasib seandainya ada pemahaman siswa yang
perlu diluruskan.[9]
Selain itu Hasibunan juga mengemukakan
langkah-langkah metode tutor teman sebaya, yaitu:
a.
Pemilihan materi
Memilih materi yang
memungkinkan materi tersebut dapat dipelajari peserta didik secara mendiri.
b Pembagian kelompok
Peserta didik dibagi menjadi
kelompok-kelompok yang heterogen,
peserta didik yang lebih pandai dibagi dalam setiap kelompok yang bertindak
sebagai tutor
c.
Pembagian materi
Masing-masing kelompok
diberi tugas mempelajari satu sub
materi dan setiap kelompok akan dipandu oleh peserta didik yang lebih pandai (tutor)
d
Waktu
Beri peserta didik
waktu yang cukup untuk mem persiapkan
baik dalam kelas maupun di luar kelas
e.
Diskusi kelompok
Ketika semua kelompok
sedang bekerja, pendidik
sebaiknya berkeliling
bergantian ²mendatangi kelompok
f.
Laporan tim
Setiap kelompok melalui wakilnya menyampaikan perkembangan
temannya yang ditutori serta menyampaikan kendala atau kesulitan pada saat
mengajari temannya
g.
Kesimpulan
Pendidik memberikan
kesimpulan atas apa yang telah
dipelajari
h.
Tes
Membagi soal tes dan
memberikan cukup waktu kebebagi
B.
Pengertian Hasil Belajar
Dua konsep belajar mengajar
yang dilakukan oleh peserta didik dan guru terpadu dalam satu kegiatan.
Diantara keduannya itu terjadi interaksi antara siswa dengan guru. Kemampuan
yang dimiliki peserta didik dari proses belajar mengajar harus bisa mendapatkan
hasil. Hasil belajar bisa juga melalui kreatifitas seseorang tanpa adanya
intervensi orang lain sebagai pengajar.
Menurut pendapat Ali,
belajar adalah :
Belajar adalah suatu perubahan perilaku, akibat
interaksi dengan lingkungannya. Perubahan perilaku dalam proses belajar terjadi
akibat dari interaksi dengan lingkungan. Interaksi biasanya berlangsung secara
sengaja. Dengan demikian belajar dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan
dalam diri individu. Sebaliknya apabila terjadi perubahan dalam diri individu
maka belajar tidak dikatakan berhasil. [11]
Sejalan dengan pendapat
Muhammad di atas, Sujana juga mengemukakan pendapatnya bahwa hasil belajar
adalah “Kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman
belajarnya.” [12]
Sedangkan menurut Sujana yang mengutip Horwart Kingsley dalam bukunya, membagi
tiga macam hasil belajar mengajar : “1. Keterampilan dan kebiasaan, 2.
Pengetahuan dan pengarahan, 3. Sikap dan cita-cita”. [13]
B. Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di MI
Pada dasarnya IPA merupakan suatu ilmu yang
mempelajari gejala-gejala dan perubahan alam. Perubahan-perubahan alam merupakan
tanda-tanda kekuasaan Allah Swt. Dari tanda-tanda kekuasaan Allah Swt dapat kita renungkan dan dijadikan pelajaran
yang berharga untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, sehingga kita termasuk
orang-orang bersyukur, seperti firman Allah dalam surat An-Nur
44
Ü=Ïk=s)ã ª!$# @ø©9$# u$yg¨Y9$#ur 4 ¨bÎ) Îû y7Ï9ºs Zouö9Ïès9 Í<'rT[{ Ì»|Áö/F{$# ÇÍÍÈ
Artinya
: Allah
mempergantikan malam dan siang. Sungguh pada yang demikian itu, pasti terdapat
pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan (yang tajam). [14]
Berdasarkan pengertian ayat di atas dapat dipahami
bahwa dengan mempelajari Ilmu pengetahuan Alam (IPA) hendaknya manusian
semakin takjub akan kebesaran Allah Swt.
Manusia dirahkan untuk selalu mempelajari, mengamati dan meneliti gejala
ataupun fenomena alam yang ada disekitarnya.
Berdasarkan Buku B-1, Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah
2004 (Standar Kompetensi), maka penulis akan menguraikan tentang pengertian,
fungsi dan tujuan, ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Madrasah
Ibtidaiyah (MI). Uraiannya sebagai berikut :
1. Pengertian
Pengetahuan Alam merupakan cara mencari
tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta,
konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah.
Pendidikan Pengetahuan Alam di Madrasah Ibtidaiyah bermanfaat bagi peserta
didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar. Pendidikan Pengetahuan
Alam menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan
kompetensi agar peserta didik mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara
ilmiah. Pendidikan Pengetahuan Alam diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat
sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih
mendalam tentang alam sekitar.
2. Fungsi
dan Tujuan
Mata pelajaran Pengetahuan Alam di
Madrasah Ibtidaiyah (MI) berfungsi untuk menguasai konsep dan manfaat
Pengetahuan Alam dalam kehidupan sehari-hari serta untuk melanjutkan ke jenjang
pendidikan selanjutnya. Mata pelajaran Pengetahuan Alam di MI bertujuan :
a. Menanamkan
pengetahuan dan konsep-konsep Pengetahuan Alam yang bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari.
b. Menanamkan
rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap Pengetahuan Alam dan teknologi.
c. Mengembangkan
keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan
membuat keputusan.
d. Ikut
serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
e. Mengembangkan
kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara Pengetahuan
Alam, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
f. Menghargai
alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Allah SWT.
3. Ruang
Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pengetahuan
Alam meliputi dua aspek :
a. Kerja
ilmiah yang mencakup;
1)
penyelidikan/penelitian,
2)
berkomunikasi ilmiah,
3)
pengembangan kreativitas dan pemecahan
masalah,
4)
sikap dan nilai ilmiah.
b. Pemahaman
konsep dan penerapannya yang mencakup;
1) Makhluk
hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya
dengan lingkungan, serta kesehatan.
2) Benda/materi,
sifat-sifat dan kegunaannya meliputi : cair, padat dan gas.
3) Energi
dan perubahannya meliputi : gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan
pesawat sederhana.
4) Bumi
dan alam semesta meliputi ; tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit
lainnya.
5) Pengetahuan
Alam, lingkungan, teknologi, dan masyarakat merupakan penerapan konsep
Pengetahuan Alam dan saling keterkaitannya dengan lingkungan, teknologi dan
masyarakat melalui perbuatan suatu karya teknologi sederhana termasuk merancang
dan membuat.[15]
C. Kerangka
Berpikir
Supaya hasil penelitian sesuai dengan
harapan, maka penulis memerlukan kerangka berpikir dalam menyelesaikan
penelitian ini. Langkah-langkah yang diterapkan untuk
peningkatan hasil pembelajaran dengan metode tutor teman sebaya menurut Trianto adalah :
1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa,
2. Menyajikan informasi,
3. Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok
kooperatif,4. Membimbinng kelompok
bekerja dan belajar, 5. Evaluasi, 6. Memberikan penghargaan.[16]
Selengkapnya dapat diperhatikan pada bagan berikut
ini.
Bagan 2.1 : Kerangka Konseptual Penelitian
Penerapan
Metode Tutor Teman Sebaya pada Pelajaran IPA untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Peserta didik Kelas V.B MIN Kota Solok
|
Langkah-langkah
Penggunaan Metode Tutor Teman Sebaya :
1.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
2.
Menyajikan informasi
3.
Mengorganisasikan peserta didik ke dalam
kelompok kooperatif
4.
Membimbing kelompok bekerja dan belajar
5.
Evaluasi
6.
Memberikan penghargaan
|
HASIL
BELAJAR
|
D. Hipotesis
Tindakan
Rumusan hipotesis tindakan yang diajukan pada penelitian ini
adalah : “Jika metode tutor teman sebaya diterapkan pada pelajaran IPA, maka
hasil belajar peserta didik Kelas V. A Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Koto
Panjang Kota Solok Tahun Pelajaran 2015/2016 dapat ditingkatkan”.
[1] Nurhasanah dan Didik Tumianto.
Op.Cit, h. 455
[2] Mahmud Munir dan Windy Novia, Kamus
Lengkap Inggris-Indonesia, (Surabaya: Kashiko, 2006), h. 316 ,
790, 746.
[6] Slavin, E Robert. Cooperative Learning.
(Bandung: Nusa Media, 2000), h. 255
[8] Suyitno, Amin, Dasar-Dasar dan Proses P embelajaran Matematika, (Semarang: FMIPA UNNES, 2004), h.34
[9] Suyitno, Amin, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktifitas, (Jakarta: :Prestasi Pustaka Publisher, 2007), h.41
[11] Muhammad, Ali
Syaikh Quthb, Amal Shaleh Pengantar
ke Surga dan Penyelamat dari Neraka. (Jakarta Timur: Pustaka al-Kautsar, 2005),
h.14.
[14]
Kemenag RI, Op.Cit, h. 497
Tidak ada komentar:
Posting Komentar